IBI Majalengka Bantu Pemerintah Cegah Stunting dan Gizi Buruk

210411170549-ibi-m.jpeg

(Photo: Pemkab Majalengka)

MAJALENGKA, PRIANGANPOS.COM - Keluarga berperan penting mencegah stunting pada setiap fase kehidupan. Mulai dari janin dalam kandungan, bayi, balita, remaja, menikah, hamil, dan seterusnya. Hal ini mendukung upaya pemerintah dalam penanganan stunting di Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Gandana Purwana, saat membuka mini simposium tentang pencegahan dan penanggulangan stunting yang diadakan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Majalengka bertempat di hotel Fitra, Sabtu (09/04/21).

Menurut Gandana saat ini hasil Riskesda tahun 2018 bahwa balita stunting di Majalengka sebanyak 36,7 persen sedangkan hasi Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019 di Kabupaten Majalengka sebesar 28,5 persen.

Dijelaskan Gandana, fokus pemerintah dalam penanganan stunting antara lain melalui intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Intervensi gizi spesifik dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional seperti Bidan dan memiliki kontribusi sekitar 30 persen dalam pencegahan stunting.

Sementara Ketua IBI Majalengka Euis Kurniasari mengatakan bahwa simposium ini akan berlangsung selama 1 satu hari dengan peserta bidan yang ada di kabupaten Majalengka.

Tujuan kegiatan ini sebagai wujud peran bidan dalam mengurangi angka kematian ibu dan anak saat melahirkan dan mengurangi angka stunting di Majalengka.

"Bidan merupakan ujung tombak bagi optimalisasi 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) anak, dan peran bidan sangat penting dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi (AKI/ AKB) sekaligus penurunan angka stunting," tutur Euis.

Menurut Euis langkah IBI Majalengka dalam ikut andil mengurangi stunting yaitu dengan meningkatkan pelayanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan balita serta pemberian makanan bergizi selain itu Ini ditambah pemberian tablet tambah darah pada remaja putri. ***

Editor: Ibnu

Komentar