Generasi Muda, peran Strategis Motor Perubahan dan Lokomotif Tegaknya Peradaban

221027171706-gener.jpeg

(Foto: Penulis/ist)

Oleh Nur Illah Kiftiah Khaerani*

Menurut data BPS pada tahun 2021 tingkat pengangguran terbuka pemuda indonesia sebesar 14,42%. ini sering diartikan sebagai persentase pengangguran yang menunjukan sekitar 14 dari 100 pemuda yang termasuk angkatan kerja merupakan pengangguran. Dengan data tersebut Dinas Tenaga Kerja ( Disnaker Kabupaten Bandung kembali menggelar " Mini job fair spirit Bedas" di halaman kantor kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Dalam hal ini, Kabid Perencanaan dan Informasi pasar kerja disnaker Kabupaten Bandung M.Zumhan mengatakan, job fair kali ini diikuti oleh 10 perusahaan dengan menyediakan 600 lowongan pekerjaan, dengan persaingan 4.150 orang ( Kabupaten Bandung, IDN times)

Dengan fakta tersebut, menurut pemerintah, penting untuk bekerja khususnya kelompok usia produktif. penguasa negeri ini pun menyiapkan regulasi bagi generasi Z dan milenial untuk menjadi pekerja atau buruh. Di sisi lain, kalangan muda juga mengharapkan bisa hidup kaya dan meraih gaji tinggi atau keuntungan finansial lainnya saat bekerja. Atmosfer kapitalistik memengaruhi kalangan muda untuk tetap berada dalam lingkaran target kapitalisme yang menjadikan mereka buruh. Alangkah menyedihkan tatkala berbagai potensi generasi muda hanya dicurahkan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah demi keuntungan korporasi, para kapitalis dan oligarki.

Salah satu dampak penerapan kapitalisme ialah menjadikan seluruh elemen masyarakat bermanfaat secara materi untuk negara. Saat ini pengoptimalan potensi pemuda diperkuat untuk perekonomian negara dan peningkatan partisipasi kerja pemuda. Pemerintah mendorong pemuda menjadi wirausaha dengan diiringi peningkatan kualitas pemuda lewat pendidikan dan pelatihan. Tujuannya membawa perubahan yang urgen agar BUMN dapat cepat beradaftasi dan mengadopsi hal-hal untuk menjadi preferensi bagi generasi muda menjaga daya saing pasar.

Sejatinya, generasi muda mengarahkan pandangannya untuk menjadi motor perubahan yang membawa bangsa keluar dari keterpurukan akibat penerapan kapitalisme.
Generasi muda memiliki peran strategis sebagai lokomotif utama bagi penyebaran Islam dan tegaknya peradaban. Dan seyogiannya mengganti sistem pendidikan berbasis kepentingan pasar industri dan beralih pada sistem pendidikan Islam yang bervisi melahirkan generasi berkepribadian Islam. Generasi akan menguasai ilmu agama dan terdepan dalam sains teknologi, serta kreatif dan inovatif dalam konstruksi teknologi.

Hal itu dapat terwujud hanya dalam sistem Islam, karena di dalam sistem ini menghasilkan generasi muda yang berorientasi kemaslahatan umat dan berkontribusi pada kebaikan dunia. Karya-karya mereka merupakan investasi terbaik. Bukan sekadar untuk kehidupan dunia, tetapi juga akhirat.

wallahu'alam bi shawab.

*) Penulis adalah guru tinggal di Bandung Jawa Barat

Seluruh materi dalam naskah ini merupakan tanggung jawab pengirim. Gugatan, somasi, atau keberatan ditujukan kepada pengirim.
TAGS:

Komentar