Sejarah Afganistan Antara Tahun 1900 Sampai 2023

Ragam - Jumat, 10 Maret 2023

230310180621-sejar.jpg

Foto: DW

PRIANGANPOS.COM - Afghanistan memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, terutama dalam abad ke-20 hingga saat ini. Berikut adalah ringkasan sejarah Afghanistan dari tahun 1900 sampai 2023:

1900-1919: Afghanistan adalah negara yang relatif terisolasi dan konservatif, dengan pemerintahan raja-raja yang kuat. Pada tahun 1919, Raja Amanullah Khan memproklamasikan kemerdekaan Afghanistan dari kekuasaan Inggris.

1920-1960: Pada tahun 1929, Raja Amanullah Khan digulingkan dalam kudeta militer dan digantikan oleh sepupunya, Raja Nadir Shah. Namun, Nadir Shah juga dibunuh pada tahun 1933, dan tahta diambil alih oleh putranya, Raja Zahir Shah. Selama masa pemerintahannya, Afghanistan mengalami beberapa reformasi modernisasi, tetapi juga mengalami beberapa krisis politik dan militer, seperti Perang Dunia II dan kudeta militer pada tahun 1950-an.

1960-1979: Pada tahun 1963, Raja Zahir Shah mengeluarkan konstitusi baru yang memperkenalkan sistem multipartai dan mengizinkan partisipasi politik yang lebih luas. Namun, pada tahun 1973, Raja Zahir Shah digulingkan dalam kudeta militer oleh sepupunya, Mohammad Daoud Khan, yang kemudian memproklamasikan Republik Afghanistan. Pada tahun 1978, Partai Demokrat Sosialis Afghanistan melakukan kudeta dan memulai era pemerintahan komunis. Hal ini memicu pemberontakan yang dipimpin oleh Mujahidin dan didukung oleh Amerika Serikat.

1979-1989: Pada tahun 1979, Uni Soviet menginvasi Afghanistan dan memulai Perang Soviet-Afghanistan selama sembilan tahun. Mujahidin melawan pasukan Soviet dengan dukungan Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Pakistan. Perang ini berakhir pada tahun 1989 ketika Uni Soviet menarik pasukannya dari Afghanistan.

1990-2001: Setelah Perang Soviet-Afghanistan, perang saudara terus berlanjut antara pemerintah komunis dan Mujahidin, yang kemudian terpecah menjadi kelompok-kelompok yang saling bersaing. Pada tahun 1996, kelompok Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan dan membentuk pemerintahan yang konservatif dan otoriter. Taliban juga menolak kerja sama dengan komunitas internasional dan dikecam oleh banyak negara karena pelanggaran hak asasi manusia dan dukungan mereka terhadap kelompok teroris seperti Al-Qaeda.

2001-sekarang: Pada tahun 2001, Setelah serangan 11 September, AS dan sekutunya melakukan invasi ke Afghanistan untuk menggulingkan pemerintahan Taliban dan membantu pemerintah baru yang terpilih secara demokratis. Meskipun invasi ini awalnya berhasil, perang terus berlanjut hingga saat ini, dengan kelompok Taliban kembali merebut kekuasaan pada tahun 2021 setelah mundurnya pasukan AS dan sekutunya.

Di bawah pemerintahan baru yang dipimpin oleh Taliban, situasi di Afghanistan masih belum stabil dan menjadi tantangan besar bagi komunitas internasional. Terdapat banyak ketidakpastian terkait dengan hak asasi manusia dan perlindungan minoritas, serta kekhawatiran akan potensi menjadi tempat aman bagi kelompok teroris.

Secara keseluruhan, sejarah Afghanistan selama abad ke-20 dan ke-21 ditandai oleh perang, konflik, dan perubahan politik yang signifikan. Negara ini masih memiliki tantangan besar di depannya dalam membangun masa depan yang stabil dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya. (openai/rls)***

Penulis/Pewarta: Rosmawati
Editor: Ibnu
©PRIANGANPOS.COM 2023