Ada 510 Paket, Yayansan Insan Rabbani Kembali Bagikan Sembako Kepada Warga dan Anak Yatim Dhuafa

BANDUNG, PRIANGANPOS.COM - Yayayan Insan Rabbani - HDCI menggelar kegiatan bagi sembako kepada warga di Dua Kecamatan sebanyak 510 Paket.

Kegiatan dilaksanakan di Bojongkoneng, kelurahan Sukapada, Kecamatan Cibenyingkidul, Kota Bandung, Rabu (22 Maret 2023).

Dalam keterangannya, Ust. Sumartoni, Ketua Yayasan Insan Rabbani menjelaskan, kegitan ini rutin dilaksanakan dalam bentuk pembagian sembako dan tabligh akbar. Paket yang dibagikan kali ini sebanyak 510 paket.

"Alhamdulillah, sembako yang akan kami distribusikan sebanyak 510 paket. Ini akan langsung dibagikan kepada masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, hal tersebut terlaksana berkat kerjasama yang baik antara pembina yayasan, pengurus, dan panitia, sehingga kegiatan tersebut berjalan lancar.

Saat ditanya sejak kapan kegitan ini dilaksanakan, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah digelar sejak 1999 lalu.

"Kalau menghitung waktu, awalnya dari sekitar tahun sembilan sembilan (1999 red). Kepedulian kita kepada fakir miskin itu waktu dulu ada semacam pembelian raskin masyarakat membeli harga 1.000 dibagi kepada masyarakat secara gratis. Kita beli rereongan lalu dibagikan kepada masyarakat. Alhamdulillah setiap tahun dapat menambah jumlah paket yang dibagikan,' terangnya.

Menurut Sumartoni, pada tahun 2007 saat yayasan didirikan, paket yang dapat mereka bagikan tidak hanya berupa beras, tapi ada terigu, gula, minyak sayur, dan lain-lain. Dan itupun hanya 25 paket saja. Tapi lambat laun, paket yang dibagikan bertambah banyak sebanding dengan donasi yang dititipkan masyarakat. Sampai tahun 2022 paket yang berhasil dikumpulkan dan dibagikan sebanyak 450, dan sekarang tahun ini sudah 510 paket.

Mengenai luas wilayah pembagian, Sumartoni menjelaskan, pada awalnya mereka membagi paket hanya satu RW, kemudian lima RW di Kelurahan Sukapada dan lima RW di wilayah Cimenyan, Kabupaten Bandung. Ditambah Kecamatan Cibenyingkaler, Coblong termasuk beberapa anak asuh yang berdomisili di Majelengka dan Tasikmalaya dalam bentuk transfer uang.

Disamping pembagian sembako, Yayansan Insan Rabbani juga menyelenggarakan pendidikan keagamaan yakni Madrasah Diniyah, terdiri dari santri takmiliyah awaliyah dan takmiliyah wustha.

"Mereka dituntut ada semacam target bahwa ketika menjadi anak asuh memiliki kemampuan membaca dan menulis Al-Quran dan memiliki wawasan keagamaan yang memadai," jelas Sumartoni.

Yanti (45) seorang penerima manfaat paket bantuan menuturkan rasa terima kasihnya. Ia sudah keempat kali mendapatkan bantuan seperti ini dari yayasan.

"Insya Allah sangat bermanfaat, jazakumullahu khairon katsiro, mudah-mudahan banyak masyarakat yang terbantu, bisa membahagiakan anak yatim dan duafa," katanya.

Sementara, Nursalim (15) siswa kelas tiga SMA penerima bantuan, merasa sangat terbantu dengan program ini.

"Buat kami kegiatan ini sangat membantu, kegiatan ini sudah lama, sejak saya kelas lima SD sampai sekarang kelas tiga SMA sudah ada kegiatan ini. Walaupun tahun kemarin ada pandemi tapi bantuan ini tetap berjalan," katanya.

Di tempat yang sama, Yoga Ketua Pembina Yayasan, menuturkan konsep yang dibangun dalam membina anak yatim dan duafa adalah mengintegrasikan antara pendidikan anak dan orang tuanya.

"Konsep yang berbeda terkait bagaimana membantu anak yatim, dimana biasanya memisahkan anak dan orangtuanya, kita tetap mempertahankan pendidikan orang tuanya juga, maka kami melakukan pembinaan orang tua seminggu sekali," ujarnya.

Terkait pendidikan, disamping anak-anak yang memang diasuh, anak-anak masyarakat umum pun boleh menguikuti pembelajaran di Madrasah Yayasan Insan Rabbani dengan mendaftar sebagai santri umum sesuai dengan tingkatannya.

Ketua Panitia Bakti Sosial, Saep Permana menjelaskan, kegitan baksos kali ini panitia telah membagiakan 510 paket dan alhamdulilah telah kami salurkan kepada yang berhak menerimanya.

"Kemi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu secara moril dan material, terutama para donatur yang telah menginfaqkan hartanya semoga menjadi berkah," katanya.

Di sesi terkahir, Sumartoni memaparkan harapan kedepan kepada generasi penerus agar dapat meneruskan tugas ini.

"Mengharapkan adanya generasi penerus, ada kader-kader penerus dari murid atau santri yang konsen mengurus kegitan di yayasan ini. Juga kami mengharapkan kualitas yang semakin meningkat di semua bidang," harap Sumartoni.***