Komunitas Remaja Smart With Islam Gaet SMK Teknologi Gelar Liqo Syawal

Jurnalisme Warga - Selasa, 7 Mei 2024

240507185815-komun.jpg

Foto: ist

Oleh Melinda Harumsah, S.E*

Masa remaja adalah masa terindah. Yang mana pada masa itu, merupakan masa pencarian jati diri.

Bahkan menjadi kenakalaan yang tak terbantahkan. Ataupun keriangan yang menjadi keindahan.

Namun, ada juga bermulanya kisah kasih. Hingga berakhir menjadi serpihan mimpi atau malah abadi hingga kini.

Pada akhirnya disana, semua lebur menjadi satu. Semua itu hanya milik mereka semasa remaja.

Bicara remaja berarti bicara anak muda. Masa muda itu adalah masa yang sangat berarti.

Kesempatan dimasa muda sangat bagus untuk berkreasi, berinovasi hingga produktif. Maka dari itu, jangan sampai masa muda itu dihabiskan dengan sia-sia. Karena masa depan adalah milik mereka yang menyiapkan pada hari ini.

Masa muda sejatinya bukanlah tentang kegalauan dan keonaran. Rasulullah SAW memilih kata 'Syabab' bagi anak muda, yang bermakna kekuatan, indah dan tumbuh. Kata yang penuh optimisme, positif dan harapan.

Sebagian orang beropini bahwa waktu muda adalah waktu untuk hidup foya-foya, masa untuk bersenang-senang.

Dari sebagian mereka juga mengatakan, “Kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, dan mati masuk surga.” Inilah guyonan sebagian pemuda.

Nah, nah, nah!!! Bagaimana mungkin waktu muda foya-foya, tanpa amalan sholeh, lalu mati bisa masuk surga?!

Ya. Sungguh hal ini dapat kita katakan sangatlah mustahil. Tentu untuk masuk surga pastilah ada sebab dan tidak mungkin hanya dengan foya-foya seperti itu.

Ditambah pula sistem hari ini, membuat orientasi pada kemaksiatan berkembang subur. Karena, selama ada permintaan, motif keuntungan pribadi akan memproduksi meski itu merusak generasi.

Yakni termasuk pornografi bahkan menjadi sesuatu yang legal. Apalagi, dalam konsep persaingan pasar demi keuntungan yang sebanyak-banyaknya, produksi pornografi termasuk shadow economy.

Produk tersebut seolah dibiarkan bahkan dipiara. Menko Pulhukam (Mentri Koordinator Bidang politik, Hukum, dan Keamanan). Ungkap Lebih Lima Juta Konten Pornografi Libatkan Anak. "Termasuk anak didik kita yang ada di pondok pesantren yang sering menjadi korban, dan pelakunya adalah justru orang yang dikenal dan orang dekat," kata Hadi saat konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Apa dasarnya sistem hari ini tidak mampu menciptakan, lingkungan yang mendukung agar kejahatan termasuk kejahatan seksual tidak merajalela di masyarakat.

Sebab, terlebih peraturan tidak menyentuh akar persoalan sementara sistem sanksi tidak menjerakan.

Maka kapitalisme Islam memandang pornografi adalah kemaksiatan. Sedangkan, kemaksiatan adalah kejahatan yang harus dihentikan.

Sedangkan industri maksiat jelas haram dan terlarang dalan Islam. Akan tetapi, Islam juga memiliki mekanisme berantas kemaksiatan, dengan sanksi tegas serta menjerakan, sehingga mampu memberantas secara tuntas.

Adapun, kita juga dapat melakukan lima hal sebelum terwujud lima hal yang lain. Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :

[1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,

[2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,

[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,

[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,

[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)

Lima hal diatas menggambarkan bahwa. Pertama, waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, maksudnya: “Lakukanlah ketaatan ketika dalam kondisi kuat untuk beramal (yaitu di waktu muda), sebelum datang masa tua renta.”

Kedua. Ketika waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, maksudnya: “Beramallah di waktu sehat, sebelum datang waktu yang menghalangi untuk beramal seperti di waktu sakit.”

Ketiga. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, maksudnya: “Manfaatklah kesempatan (waktu luangmu) di dunia ini sebelum datang waktu sibukmu di akhirat nanti. Dan awal kehidupan akhirat adalah di alam kubur.”

Ke empat yaitu Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, maksudnya: ”Bersedekahlah dengan kelebihan hartamu sebelum datang bencana yang dapat merusak harta tersebut, sehingga akhirnya engkau menjadi fakir di dunia maupun akhirat.”

Terakhir yaitu masa hidupmu sebelum datang kematianmu, maksudnya: “Lakukanlah sesuatu yang manfaat untuk kehidupan sesudah matimu, karena siapa pun yang mati, maka akan terputus amalannya.”

Dengan melalui risalah ini dapat membuat para pemuda sadar, sehingga mereka dapat memanfaatkan waktu mudanya dengan sebaik-baiknya. Dan hanya pada Allah-lah tempat kami bersandar dan berserah diri.

Sobat hijrah? Btw kalau dihari libur, biasanya diisi dengan aktivitas apa nih?

Tahu tidak Sob?! Kami dari Tim Smart With Islam Chapter Klari mengisi hari libur dengan menuntut ilmu lho. Karena, kami tidak mau, kalau masa muda kami dipakai dengan tidak berproduktif.

Pada hari Ahad, 05 Mei 2024 Smart With Islam menyelanggarakan kajian agenda bulan rutin, biasanya kami setia bulan berbeda tempat.

Nah, agenda kita kali ini yaitu bertempat di Masjid SMK Teknologi Karawang beralamat di Karawang Regency Dusun Karangmulya, Rt.08 / Rw.04, Lemahmulya, Kec. Majalaya, Karawang Barat, Jawa Barat 41731.

Kajian Ahad itu, dihadiri oleh Siswi SD, SMP, SMA/K, Kuliah hingga Umum, dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 110 orang. Maa shya Allah, antusias mereka menghadiri kajian itu amat besar. Bahkan banyak peserta yang sudah datang lebih awal sebelum acara dimulai.

Kemudian, waktu menunjukan pukul 08.00 WIB Tim Smart With Islam, memulai acara dengan menayangkan video singkat "pergaulan remaja" dari Media Muslimah Center yang disiapkan oleh Kak Ita sebagai Panitia IT Acara kajian tersebut.

Lalu, 30 menit kedepan setelah acara kajian dimulai, peserta semakin padat memenuhi ruangan masjid. Akhirnya MC memandu acara dengan pembukaan yang penuh semangat, dipandu oleh Kak Enjel dengan bahasa yang khas berlogat padang.

Demi keberkahan acara kemudian dilanjutkan dengan tilawah, yang dilantunkan oleh Ukhty Ara lulusan pondok pesantren Al-Husna Cikampek, dengan pembawaan yang khidmat membuat peserta kajian luluh hingga berkaca-kaca air mata atas lantunannya dengan Q.S Ali-Imran ayat 103 - 104.

Dilanjut kepada sesi Sambutan, yang disampaikan oleh Ketua panitia Smart With Islam dan Ketua DKM Mesjid.

Pembawaan yang penuh energik, oleh Ketua Pelaksana yaitu Kak Rusmi, menyampaikan tentang Keuntungan menjadi member Smart With Islam dengan tujuan Kewajiban dalam berdakwah.

Disambung oleh Bapak Ace selaku Guru dan Ketua DKM, sambutan perwakilan sekolah dengan memberikan pesan kepada peserta yang hadir, bahwa Kewajiban Berdakwah berat dilakukan jika seorang diri, maka berjamaahlah untuk menolong agama Allah SWT.

Sambutan demi sambutan disampaikan, kemudian Kak Enjel memandu Ice Breaking dengan peserta, demi menambah semangat kembali.

Setelah kembali semangat, MC memanggil pemateri kajian dengan tema "Merawat Amal Shalih DiBulan Syawal" yang dibawakan oleh Kak Ariza dengan Khasnya pembawaan lemah lembut serta sangat seru membuat peserta bisa mengikuti, mendengarkan pemaparan materi sampai selesai

Beberapa poin edukatif yang disampaikan pemateri, yaitu mengajak kita untuk flashback kembali mengenai ibadah.

Apakabar Ramadhan? Apakah ibadah kita saat Ramadhan menjadi lebih baik? Pencapaian tadarus kita berapa juz? Ibadah shalat sunnah atau wajib apakah terlaksana dengan baik? Birul walidain kita apakah dilaksanakan atau tidak selama Ramadhan? Mari kita evaluasi bersama. "Ucap Pemateri"

Ataukah bisa jadi selama Ramadhan, ibadah kita terbengkalai. Apakah sibuk dengan perlengkapan mudik? Hingga sibuk menyiapkan bekal lebaran dengan melengkapi bikin kue bermacam-macam menu pada saat itu? Atau malah sibuk dengan memikirkan untuk shopping demi baju lebaran? Coba kita evaluasi kembali. "Ujar Pemateri"

Padahal sejatinya, Allah SWT mencintai hambaNya yang istiqomah. "Amal ibadah yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus dikerjakan meskipun sedikit". (HR Bukhari dan Muslim)

Nah, sob? Jika Ramadhan kita kemarin belum maksimal menunaikan ibadah. Maka masih ada kesempatan dibulan Syawal dan Sebelas bulan kedepan.

Setelah isi materi disampaikan, lalu MC memberikan kesempatan pada peserta yang akan bertanya, terdiri dari 3 orang yang bertanya serta 1 orang yang me-reviwe kembali materi yang sudah disampaikan pemateri.

Acara demi acara, kemudian MC melanjutkan susunannya kepada spesial performance yang dibawakan oleh Kak Nurhikmah dan Kak Nurhamidah dengan pembawaan yang menyentuh peserta yaitu memimpin shalawat bersama dengan peserta kajian.

Setelah keseruan demi keseruan terselenggara, MC melanjutkan kepada sesi pembagian hadiah, dengan berbagai macam doorprize yang diberikan kepada peserta yang bertanya dan sudah me-review materi kajian.

Demi menambah momen silaturahmi, Tim panitia memberikan kesempatan Ngopi (ngobrol perkara iman), dengan dibentuknya secara random per jenjang SD, SMP, SMA, Mahasiswi dan Umum, yang dipandu oleh panitia dengan duduk melingkar per kelompok serta pembahasan yang beragam didalamnya.

Memasuki penghujung acara, dipimpin oleh Kak Regina mengajak peserta untuk menundukan kepala serta mengenadahkan tangan, mengajak muhasabah dan do'a bersama agar ilmu yang didapatkan dapat di praktek kan dalam kehidupan sehari-hari.

Dilanjut oleh Kak Enjel selaku MC pamit undur diri, dengan memandu membaca istighfar 3x, hamdalah dan do'a kafaratul majelis.

Agar momen kajian terabadikan, Tim panitia mengajak semua peserta foto bersama, serta menggaet perwakilan jenjang Sekolah dan Umum untuk diwawancarai tentang kesan pesan saat mengikuti kajian.

Perwakilan yang disampaikan Kak Suci dan Alma sebagai peserta kajian Smart With Islam mengenai kesan dan pesan ketika gabung menghadiri kajian.

Kemudian mereka menyampaikan, "ketika mengikuti kajian bersama Smart Wiht Islam sangat seru, senang sekali bisa menghadiri kajian yang konsepnya berbeda dengan kajian pada umumnya, sangat menarik bagi peserta yang pertama hadir sehingga lebih semangat kedepannya agar bisa menghadiri kembali kajian tersebut".

Adapun pemateri kajian cukup humoris sehingga peserta kajian ikut interaktif.
Serta berhasil membuat peserta termotivasi dari ilmu yang disampaikan pemateri, menjadi keinginan peserta untuk berubah total ke ranah pribadi yang lebih baik. "Ucap Suci dan Alma"

Pesan yang disampaikan peserta, kedepannya Smart With Islam semoga diistiqomahkan dalam menyelanggarakan acara positif yang dibutuhkan remaja.

Dari segi konsep, edukasi, hingga hadiah. Sangat membut peserta happy, dan menjadi harapan semua remaja, terkait pendidikan Islam. Sehingga sangat bagus apabila Smart With Islam terus ada dan semakin luas jangkauannya. "Ujar peserta".

Walahu'alambisshoab

*) Penulis adalah Tim Smart With Islam Chapter Klari

Penulis/Pewarta: Penulis Lepas
Editor: Ibnu
©PRIANGANPOS.COM 2024