Pembangunan Jalan Jakarta dan Laswi Terkena Pergeseran APBD

Bandung Raya - Selasa, 30 Juni 2020

200630112320-pemba.jpg

www.prianganpos.com KOTA BANDUNG - Pembangunan di bidang infrastruktur kebinamargaan mengalami pengurangan akibat refocussing atau pengalihan anggaran untuk penanganan Covid-19 di Jawa Barat tahun ini.

Penganggaran pun hanya difokuskan untuk perbaikan jalan dan pembangunan jembatan layang.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, A Koswara, mengatakan di dinasnya terjadi penurunan anggaran karena ada pergeseran APBD 2020.

Awalnya, APBD Jabar mengalokasikan anggaran untuk Dinas Bina Marga sebanyak Rp 1,55 triliun.

Akibat adanya Covid-19, katanya, terjadi pergeseran anggaran, yakni untuk belanja langsung tersisa tinggal 23,9 persen dari anggaran awal. Jadi, katanya, asalnya anggaran belanja langsung sebanyak Rp 1,55, kini menjadi Rp 371 miliar.

"Hal ini tentunya berpengaruh terhadap target-target kerja kita," kata Koswara di Gedung Sate, Selasa (23/6).

Namun demikian, katanya, alokasi untuk pemeliharaan jalan dan jembatan masih tetap dipertahankan, yakni masih sama targetnya dengan sebelumnya, untuk pemeliharaan 2.360 kilometer jalan.

"Untuk peningkatan jalan, awalnya kita punya target 68,59 kilometer, di 2020 ini setelah refocussing menjadi 3,1 kilometer."

"Jadi cukup jauh perubahannya. Kemudian pembangunan jalan awalnya untuk 2,55 kilometer menjadi 0 kilometer, kita tidak punya kegiatan pembanguan jalan," ujarnya.

Selain itu, katanya, pekerjaan drainase dari awalnya ditargetkan 25.600 meter, tinggal 2.600 meter untuk tahun ini. Kemudian perbaikan drainase jalan yang awalnya 1.378,95 meter, sisanya tinggal 500 meter perbaikan drainase tahun ini.

"Rehabilitasi jalan tinggal 48 meter, dari 123,65 meter yang direncanakan. Kemudian penggantian jembatan jadi tidak ada. Pembangunan jabatan asalnya tiga mau full, sekarang tinggal 2 full dan 1 bertahap," katanya.

Secara rinci, ujar Koswara, kegiatan yang tersisa di 2020 tinggal ada 4 proyek yang masih berjalan.

Yang pertama adalah flyover di Jalan Jakarta dan flyover di Jalan Laswi.

Kedua proyek di Kota Bandung ini ditargetkan selesai akhir 2020.

"Fly over di Jalan Jakarta dan Laswi tetap dikerjakan sampai akhir tahun. Kemudian ada jembatan di Leuwigajah, Cimahi, asalnya kita mau selesaikan di tahun ini, ini menjadi bertahap. Tahap satu untuk bangunan bawahnya saja di 2020, dan sisanya dikerjakan di 2021," ujarnya.

Proyek yang masih bisa dikerjakan, katanya, selanjutnya ruas Jalan Baros-Sagaranten sepanjang 3,1 kilometer.

Hal ini masih diprioritaskan karena terjadi kerusakan akibat bencana dan jalan ambles.

"Bisa disampaikan bahwa target-target yang diselesaikan di 2020 menjadi berkurang karena sisa anggarannya tinggal 23,9 persen. Itu perubahan target dari kinerja kita di tahun 2020 sebagai dampak dari pandemi Covid-19," tuturnya.

Tahun ini pun, katanya, rencananya akan ada 90 paket kegiatan lelang.

Namun akibat refocussing, yang masih berjalan dan menjadi kontrak terselesaikan tinggal enam paket, sehingga 84 paket yang tersisakan dan dialihkan ke 2021. 

Penulis/Pewarta: Rully
Editor: Rully
©PRIANGANPOS.COM 2020