Cegah Angka Stunting, PKK Kota Bandung Resmikan Gerakan Bandung Tanginas

201108162902-cegah.jpg

Ketua TP PKK Kota Bandung,Siti Muntamah ()

www.prianganpos.com BANDUNG - Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Begitu pula, guna mencengah angka stunting di Kota Bandung, PKK Kota Bandung, meresmikan gerakan Bandung Tanginas.

Menurut Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah, Bandung Tanginas merupakan bagian dari kegiatan rempug stunting Kota Bandung yang diselenggarakan dan diinisiasi oleh TP PKK Kota Bandung.

"Ini gerakan memberikan pengetahuan mengenai pangan aman dan sehat kepada keluarga yang terindikasi stunting. Ada 4 jenis yakni ibu hamil, ibu menyusui, anak di bawah 2 tahun dan balita," katanya saat meresmikan gerakan Bandung Tanginas di Kecamatan Mandalajati, Kamis 5 November 2020.

Umi sapaan akrabnya mengungkapkan, di Kota Bandung sendiri ada sebanyak 8.121 anak stunting. Dari jumlah itu, sebanyak 2.700 anak di bawah dua tahun, 5.800 ibu hamil, dan 2.700 ibu menyusui sampai 2 tahun.

"Itu terindikasi stunting kekurangan gizi dan tersebar 15 kelurahan 11 kecamatan," jelasnya.

Menurutnya, kegiatan yang diinisiasi oleh TP PKK Kota Bandung ini akan terlaksana selama satu tahun.

"Bandung Tanginas ini kita selenggarakan satu tahun. September tahun ini, sampai September tahun depan," katanya.

Untuk anggaran, Umi mengaku banyak dukungan berbagai pihak, seperti BUMD, Baznas, tokoh masyarakat dan swadaya masyarakat.

"Beli anting di toko mas, cegah stunting dengan Bandung Tanginas", pungkasnya.

Penulis/Pewarta: Rully
Editor: Rully
©2020 PRIANGANPOS.COM

TAGS:

Komentar