Mobil Ikatan Keluarga TK Hilang, Diduga Tertimbun Longsor Pascagempa di Cugenang

Salah seorang (dalam lingkaran) di antara tujuh korban yang raib hingga kini, saat berfoto bersama Bupati Cianjur. (Foto: kejakimpolnews.com)
CIANJUR, PRIANGANPOS.COM - Di tengah duka warga Cianjur yang terkena musibah gempa bumi, berbagai elemen masyarakat bahu-membahu mengevakuasi dan mencari korban. Sementara, tersiar kabar ada tujuh orang anggota rombongan penumpang mini bus enam diantaranya wanita dinyatakan hilang.
Dikutip dari kejakimpolnews.com, hari ini, ketujuh orang itu diduga hilang tertimbun longsor setelah mengikuti acara Bupati Cianjur, Herman Suherman Senin (21/11/2022). Saat sebelum gempa terjadi mereka ikut acara Bupati di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
”Sejak pergi hingga saat ini mereka belum kembali dan tidak diketahui keberadaannya. Bahkan juga dilacak melalui telepon juga tak terhubung,” kata Dadan Asikin, salah seorang anggota rombongan yang mengikuti acara bupati.
Mereka kata Dadan, adalah rombongan IKTK (Ikatan Keluarga Taman Kanak-Kanak) Cianjur yang akan mengikuti kegiatan bersama bupati.
Mereka saat itu naik minibus yaitu Andika sebagai supir, Miss Dewi, Hj. Yayah Rodiah, Ny. Tati Ny.Iis, Ny.Yani dan Ny. Jubaedah. Ketujuhnya berangkat Senin pagi sebelum gempa terjadi. Tujuan ke Desa Cibeureum Cugenang menumpang mobil TK Al-Azhar Cianjur yang dikemudikan oleh Andika.
Setelah selesai acara Bupati Cianjur, rombongan pun pulang. Saat itulah mendadak gempa terjadi diikuti longsor di Cugenang yang materialnya menutup jalan.
Bupati dan lainnya selamat. Namun mobil yang diisi tujuh penumpang hingga kini raib, diduga terjebak atau tertimbun longsor. Sampai saat ini kendaraan berikut ketujuh penumpangnya belum ditemukan. Memang setelah gempa, terjadi tanah longsor di sekitar areal Desa Cibeureum, Cugenang.
Keluarga korban berharap bantuan petugas untuk menemukan rombongan atau mengevakuasinya untuk menenangkan hati para keluarganya.
Menurut petugas evakuasi mereka tak tahu dimana lokasi kendaraan dan ketujuh penumpangnya berada. Hal ini karena kawasan longsor akibat.gempa itu terlalu banyak.***
Penulis/Pewarta: Muhamad Basuki
Editor: Ibnu
©2022 PRIANGANPOS.COM