Diwisuda dalam Program Doktor di UIN SGD Bandung
Zaenur Rofiq Berharap Mampu Abdikan Diri untuk Kampanye keseimbangan Sisi Dunia dan Akhirat
BANDUNG, PRIANGANPOS.COM - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, Sabtu, 6 Juli 2024 melantik 1.000 wisudawan di Gedung Anwar Musaddad, Jalan A.H. Nasution, Bandung.
Para wisudawan itu dilantik Rektor UIN, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Ke-98 Lulusan Program Sarjana, Magister dan Doktor UIN Sunan Gunung Djati Bandung bertajuk “Generasi Pengukir Sejarah, Pemenang Masa Depan”.
Ke-1.000 Wisudawan ini terdiri dari Fakultas Ushuludin 95 orang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 112 orang, Fakultas Syari’ah dan Hukum 132 orang, Fakultas Dakwah dan Komunikasi 120 orang, Fakultas Adab dan Humaniora 126 orang, Fakultas Psikologi 60 orang, Fakultas Sains dan Teknologi 69 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 104 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 88 orang, Program Magister 70 orang dan Program Doktor 24 orang.
Pada kesempatan itu, Ketua Senat Prof. Mahmud secara khusus mengamanatkan kepada para wisudawan, bahwa pada suatu ketika ada sahabat yang bertanya kepada Rasulullah Muhammad Saw. “Ya Rasulullah, bagaimana cara jadi orang terpintar, lalu Rasulullah mengatakan, lebih bertakwalah maka akan menjadi lebih berilmu”.
Salah satu wisudawan tersebut adalah Dr. Zaenur Rofiq, Lc., MA., yang sebelumnya berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Relasi Tarekat dan Enterpreneurship : Studi Kasus Pondok Pesantren Tarekat Idrisiyyah Pagendingan Kabupaten Tasikmalaya”, sehingga berhak memperoleh gelar Doktor dalam sidang terbuka Program Studi Agama Agama di Gedung Pascasarjana Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Kamis, 28 Maret 2024.
Ketika itu, sidang diketuai Prof. Dr. Ahmad Sarbini, M.Ag., MMC yang juga merangkap Oponen Ahli, Ketua Promotor Prof. Dr. Dadang Kahmad, M.Si., Sekretaris Sidang merangkap Promotor Prof. Dr. H.M. Yusuf Wibisono, M.Ag., Prof. Dr. H. Dody S. Truna, MA (Guru Besar), Prof. Dr. H. Asep Muhyidin, M. Ag. (Oponen Ahli), dan Dr. Dadang Darmawan, MA. (Openen Ahli). Dengan meraih kumulatif nilai siding terbuka 3,84, Zaenur Rofiq lulus dengan kategori Sangat Memuaskan.
Menurutnya, penelitian dia tentang relasi tashawuf dan enterpreneurship, sebuah studi kasus di pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. “Dengan adanya penelitian tersebut, semoga lebih gencar mengkampanyeukan tentang kesejahteraan di kalangan kaum atau umat Islam Indonesia,” ungkapnya.
Terlebih, tambah Zaenur Rofiq, umat Islam masih terbilang belum optimal menguasai kesempatan bisnis. Karena cenderung masih mendualismekan agama dan dunia. Padahal keduanya adalah wasilah untuk bahagia dunia akhirat. “Sebab itu saya berharap semakin mampu mengabdikan diri untuk mengkampanyekan keseimbangan sisi dunia dan akhirat,” harap Zaenur Rofiq yang diwisuda bersama 23 orang doktor lainnya.
“Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt, karena hari ini saya sudah diwisuda dan berhak menyandang gelar Doktor setelah melalui perjalanan panjang hampir empat tahun menempuh pendidikan S3 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” ungkap lulusan Universitas Al Azhar Cairo Mesir ini didampingi istri dan anak-anak tercinta serta para handai taulan.***
Penulis/Pewarta: Efrie Christianto
Editor: Ibnu
©2024 PRIANGANPOS.COM