71 Tahun Mosi Integral Natsir, Sang Negarawan Konstitusional

210403184313-71-ta.jpg

(Foto: Hidayatullah)

PENABANDUNG.COM - Indonesia pernah melahirkan negarawan sekaligus ulama dengan kemampuan lobi tinggi.

Ketika perpecahan mulai nampak di depan mata, Natsir muncul dengan kesederhanaan, keterbukaan, diskusi, dan rasa cinta pada negara, sehingga mampu menyatukan kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kejelian melihat situasi tersebut, Natsir pun melahirkan pidato yang dikenal dengan Mosi Intergral.

Mohammad Natsir, pria kelahir Alahan Panjang, Lembah Gumanti, kabupaten Solok, Sumatra Barat ini sepanjang hidupnya telah mengorbankan segalanya demi agama dan negara, dengan pena keikhlasan dan pengorbanan.

Prestasinya tercatat dalam sejarah panjang Republik Indonesia. Yang paling besar, salah satunya adalah Mosi Integral yahg menyatukan Indonesia menjadi Negara Kesatiuan Republik Indonesia.

Terbentuknya negara RIS kala itu, membuat para tokoh bangsa ragu pada Negara Kesatuan Republik Indonesia karena ada konsep membubarkan diri terlebih dahulu.

Mereka khawatir akan terjadi pertumpahan darah. Dalam kondisi tersebut, Natsir dengan pikiran cemerlang dan gagasan yang utuh menyampaikan gagasan Mosi Intergal ini.

Pendiri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia ini menyampaikan gagasan bersejaran tersebut para 3 April 1950 dalam Sidang Parlemen RIS dengan mangajukan gagasan semua Negara Bagian bersama-sama untuk mengajukan negara kesatuan melalui prosedur parlementer.

Peranan Natsir memilik andil yang besar selama hidupnya. Kelahiran Mosi Integral ini ketika NKRI sudah diproklamirkan maka tidak ada satupun perdana menteri yang dipercaya Soekarno kecuali Natsir.

NKRI yang dicita-citakan Natsir masih bertahan sampai saat ini menjadi negara yang beragam dengan memiliki banyak budaya, adat, dan agama.***

Editor: Ibnu

TAGS:

Komentar